Penculik!
Penculik!
Jumat, 18 Juli_
Hari
ini kambingku (berjenis kelamin betina) melahirkan. Waktu melahirkan
diperkirakan pukul 12.00 – 14.00 WIB. Karena Bapakku sedang piket (jaga kantor)
dan tidak pulang malam ini, maka Aku, serta Ibu dan Adikku mencoba untuk
membuat kandangnya menjadi lebih layak huni untuk anak kambing itu. Sesuai
dengan dugaanku, praktek memang lebih sulit daripada teori. Meski kambing itu
baru lahir, dia sudah bisa berjalan (walau belum begitu lancar) dan mencuba
menemukan tempat ‘menyusu’.
Karena kandang
yang dibuat seperti panggung (tidak menempel dengan tanah), kambing itu sempat
terjatuh dan kesulitan untuk naik kembali. Karena melihat kambing itu kesulitan
untuk naik kembali, kami memutuskan untuk
memasang penghalan agar kambing kecil itu tidak jatuh dari panggung. Sulit
memang memasang penghalang di tempat yang begitu sempit, terlebih lagi ibu si
kambing pun berputar-putar tak karuan mencoba untuk menjaga anaknya (mungkin
dia mengira jika aku akan menyakiti anaknya).
‘anakku, kembalikan anakku!’
Si anak kambing
pun membalas.
‘mama, mama aku disini. Seorang penculik
ingin berbuat jahat kepadaku mama’
Ya.
Tanpa pikir panjang, akupun segera mengembalikan si anak kambing ke sisi
ibunya. Mungkin inilah sensasi tekanan yang dirasakan seorang penculik ketika
sedang menculik. Untungnya ketika aku mencoba menaikkan si anak kambing ke
kandang, aku tidak mendapat tandukan spesial di dahiku. Aku sempat menghindar
beberapa detik lebih cepat dari si ibu kambing (bersyukur, bersyukur).
LUCU.. sumpah pasti ketawa membaca cerita ini..
ReplyDeleteTerima kasih, sudah mampir..
ReplyDelete