Jomblo, tapi...
Jomblo,
tapi...
Minggu, 13 Juli_
Entah
karena masalah ke-jomblo-an yang terus menghantui diriku (sehingga membuatku
merasa tertekan), atau karena orang itu sedang kehabisan shampoo. Tiba-tiba ada
seorang teman yang mengirim sebuah pesan kepadaku yang bertuliskan ‘always be my baby’. Pesan itu membuatku
aku merasa senang sekaligus sedih. Kenapa senang? Karena aku tahu bahwa ada
yang memiliki perasaan kepadaku. Terus, kenapa sedih? Aku sedih setelah membaca
nama kontak person dari oerang yang
mengirim pesan itu (sad-face).
Ternyata orang yang mengirim pesan itu adalah temanku LAKI-LAKI! Oh shit guis!. Well, aku merasa seperti sedang melewati jembata Sirotol Mustaqim (jembatan setebal
sehelai rambut) yang tidak terlihat ujungnya, dan dikelilingi jurang Neraka
disisi kiri dan kananku (jangan dibayangkan).
Gimana
dengan pesannya? Haruskah aku membalas ‘yes,
you too (emot smile)’ seperti itu?!. No,
no, no, it’s crazy!. Aku lebih memilih untuk tidak membalas pesan itu.
Haaaaaaaaaah! I am panic, panic at a ‘maho’ person.
Bagi kalian yang membaca tulisan ini, aku
hanya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada kalian semua atas perhatian yang
telah kalian berikan selama ini. Aku tahu rasanya sulit untuk melakukan
perpisahan. Memang ini sulit untuk dipercaya, tapi inilah kenyataan yang aku
alami. Meski sulit disaat pertama dan rasanya perih, tapi akan aku coba untuk
membiasakan diri (lho, langsung nyerah?).
Yap, itulah pesan terakir yang aku sampaikan
kepada kalian jika aku sudah menyerah atas kenyataan yang begitu pahit ini.
Tidak perlu kalian meneteskan air mata untuk diriku, itu tidak ada gunanya (sad-face). Sebenarnya ada satu hal yang
aku harapkan dari kalian yaitu, JANGAN MUDAH PERCAYA PADA ORANG LAIN SEBELUM
KALIAN TAHU YANG SEBENARNYA!!. Hmmmmm. Itu demi kebaikan kalian untuk mencegah
sesuatu masuk kedalam lubang itu (bukan yang itu,tapi yang itu lho!).
Mungkin ini adalah perpisahan. Selamat tinggal
guis (sad-face and tears in my eyes).
Comments
Post a Comment